Semua tentang saya !
Hallo salam sejahtera bagi kita semua, perkenalkan nama saya Taufiqur Rohman atau bisa kalian panggil dengan FEQA. lahir sebagai anak pertama dari dua saudara, saya terlahir di Kota Sidoarjo 26 tahun silam. saya bersyukur ketika saya masih kecil , saya dibimbing oleh kedua orangtua menjadi seorang laki-laki dengan penuh tanggungjawab. saya terlahir di keluarga yang cukup sederhana dengan penuh kesederhanaan itulah kedua orangtua saya membesarkan dan mengajarkan tentang arti sebuah kehidupan.Dalam dunia Pendidikan saya pernah mengalami sebuah proses pembentukan jati diri bisa disebut dengan “Mondok” Iya saya pernah mondok di sebuah pondok modern di Kota Mojokerto . Perasaan pertama kali saya yaitu kaget dan masih belum bisa percaya apa saya betah tinggal di pondok dan jauh dari kedua orangtua , saya memulai untuk tinggal di pondok ketika saya berada di jenjang Pendidikan SMA/MA rasanya campur aduk pada saat itu seketika saya harus berjuang untuk pendidikan saya sendiri. Tiga tahun cukup sudah saya lewati di sebuah pondok modern ini , saya harus hidup sehari-hari tanpa adanya orangtua tapi disisi lain saya bisa bertemu dengan teman baru dan pengalaman baru dalam hidup saya sendiri. Singkat cerita tentang diri saya yang bisa saya bagikan untuk kalian semua.
Mengenal Instagram kurang lebih 7
tahun lalu ketika saya pertama kali melakukan perjalanan ke sebuah pulau yang
bernama GILI LABAK yang berada di Kabupaten Sumenep - Madura . Dari situlah muncul
perasaan suka dengan sebuah tempat yang bernama “PANTAI”. Lambat laun akhirnya
saya suka banget dengan pantai entah kenapa saya suka sekali , rasanya ketika
saya berada di pantai saya bisa merasakan ketenangan hati , pemandangan yang menentramkan
fikiran dan menyenangkan jiwa , Pantai merupakan salah satunya. Tuhan sudah
memberikan alam untuk di nikmati oleh seluruh umat manusia , jadi beryukurlah
kepada Tuhan atas anugrah-Nya yang melimpah dan keindahan alam semesta
cipaan-Nya ini. Salah satu yang membuat saya
bersyukur menjadi orang Indonesia. Sebab Indonesia kaya akan lautnya. Kaya akan
pemandangannya yang super indah. " Maka nikmat Tuhanmu yang mana yang kamu dustakan?" hingga saya punya keinginan untuk menjelajahi semua lautnya. Semoga saja terwujud.
Dalam sebuah perjalanan kemanapun
kalian tuju , pasti kalian bertemu dengan hal baru , suasana baru , pengalaman
baru . Dari sekian banyak hal yang kita bisa temui di setiap kita melakukan
perjalanan adalah sebuah rasa syukur atas keindahan alam yang telah Tuhan
berikan ke manusia . kita sebagai umat manusia hanya cukup untuk menikmatinya ,
menjaga kelestarian alam ini dan lagi-lagi jangan sampa kita merusak hingga
menyebabkan bencana alam yang merugikan diri kita semua . selanjutkan yaitu saat
kita berpergian ke suatu tempat kita harus mengendalikan sifat egois kita , menurut
saya ketika kalian memiliki sifat egois atau menang sendiri , siapa yang akan
membantu kita ketika kita sedang butuh bantuan atau tertimpa musibah dalam
perjalanan saat itu , sebagai makhluk sosial , manusia tidak hanya mengandalkan kekuatannya sendiri, tetapi
membutuhkan manusia lain dalam beberapa hal tertentu.
Perjalanan kerap di anggap sebagai
proses untuk menemukan diri sendiri , diri saya itu seperti apa ? lewat perjalanan
seseorang tidak hanya menambah pengetahuan mengenal tempat-tempat baru,
melainkan membuka tabir diri yang belum tentu di ketahui olehnya selama ini. Ada
banyak hal yang dapat kita ambil dari sebuah perjalanan yang salah satunya
yaitu kita harus berkorban untuk mencapai sebuah tujuan . tidak hanya berkorban
dalam prosenya. Di perjalanan pun kalian harus bisa membuat banyak pilihan.
misalnya kita harus melewati ganasnya ombak air laut serta juga melawan cuaca
buruk apabila terjadi saat itu ,proses menuju ke tempat tersebut dan selama
perjalanan mengajarkanmu untuk terus membuat pilihan. Kamu tidak akan bisa mendapatkan
semua yang kamu mau disaat bersamaan. Hidup adalah proses Panjang membuat
serentetan pilihan yang tidak akan berhenti .
Pengalaman terbaik saya pernah saya
alami saat saya melakukan
perjalanan , ketika saya memutuskan untuk berkunjung
pertama kalinya ke Pulau Gili Labak , Kabupaten Sumenep Madura . baru pertama
kalinya saya merasakan ombak air laut lepas dan berjam-jam di tengah lautan
kurang lebih tiga jam setengah rasanya pasrah jika saya harus tenggelam di laut
saat itu . saat itu pula angin laut tidak bersahabat kepada kita , saya
berangkat bersama teman-teman , berawal dari salah satu teman saya yang memberitahu
ada sebuah pulau yang bagus dan belum terjamah manusia dalam kata lain masih
sepi hanya beberapa orang yang tinggal di pulau tersebut yang bekerja sebagai
nelayan . saat itu kami hanya membawa 2 botol air minum dan 1 bungkus roti
tawar , dalam benak kami pasti ada orang berjualan di pulau itu jadi kami hanya
membawa sebagian bekal saja dan ternyata di pulau tidak ada orang yang
berjualan seketika kami menghela nafas haha , akhinya kami semua memutuskan
untuk meminum air laut yang kalian tahu sendiri rasanya gimana ? rasa asin bukan
main tentunya serta kami harus berbagi persediaan makanan juga karena memang
tidak cukup untuk semua orang jadi harus hemat setengah mati haha. Entah apa
yang kami semua fikirkan saat itu dimulai dari perjalanan di tengah lautan
berjam-jam , di perahu motor juga berbau solar , stok makanan dan minuman
menipis sekali , di pulau tidak ada orang berjualan dan yang terakhir kami
semua harus kembali ke asal dan melewati ombak air laut dan bau solar cukup
menyiksa batin tapi dari semua pengalaman tersebut banyak cerita lucu yang membuat
kita tertawa terbahak-bahak padahal saya sendiri yang merasakannya.
Terima kasih saya ucapkan untuk
kalian semua , yang bersedia meluangkan waktunya membaca cerita singkat saya ,
semoga ada hikmah untuk kalian yang dapat di ambil .
Komentar
Posting Komentar